Avengers: Infinity War dan Avengers: Endgame menjadi titik kulminasi monumental dari semua yang sudah dilakukan Marvel Studios sejak Robert Downey Jr. menginjakkan kakinya pertama kali sebagai Tony Stark di Iron Man 2008 silam. Dan seperti yang kita semua tahu selanjutnya, dunia film berubah. Ya, Marvel Studios dengan jagat Marvel Cinematic Universe-nya (MCU) sudah mengubah wajah perfilman lebih dari sedekade ini, khususnya kepada sub-genre superhero itu sendiri dengan terus menaikkan standar dari setiap fasenya. Dan 2021 menandakan era baru buat para pahlawan super Marvel. Mereka menyebutnya phase four alias fase empat, fase di mana semestanya akan menjadi lebih lebar dan tentu saja lebih dahsyat dari apa yang sudah pernah kita lihat sebelumnya. Ya, fase 4 mungkin masih seumur jagung, tapi beberapa judul baik dari film maupun series-nya sudah memberi fondasi awal tentang apa yang akan terjadi kepada MCU ke depannya. Berikut adalah yang terburuk sampai yang terbaik dari MCU fase 4 sejauh ini di 2021 tanpa memasukkan serial Hawkeye yang baru jalan dua episode dan Spider-Man: No Way Home yang sampai tulisan ini dibuat masih berjarak sebulan lagi sebelum penayangannya.

7. Black Widow
Ditunda bolak-balik gara-gara pandemi COVID-19 makin mengganas sejak awal 2020. Tahun ini Natasha Romanoff akhirnya benar-benar mendapatkan keadilan dan juga panggung solonya sendiri dalam Black Widow dan itu sudah sangat layak dan sepantasnya mengingat apa yang sudah dilakukannya kepada Avengers, termasuk pengorbanannya yang luar biasa di Endgame. Meski secara keseluruhan Black Widow nyaris tidak memberikan dampak signifikan buat fase ke-4 MCU karena plotnya sendiri adalah sebuah back story yang mengambil set waktu jauh ke belakang sebagai cerita origins, tak ada masa depan MCU di sini. Kecuali kehadiran Florence Pugh sebagai Yelena Belova, si adik tiri yang sepertinya bakal diproyeksikan sebagai Black Widow baru, Black Widow tak lebih dari super spy action thriller yang seru dan juga bentuk penghormatan kepada sang legenda Avengers.
6. The Falcon and the Winter Soldier
Kehilangan sang Kapten yang memilih untuk hidup tenang tentu jadi pukulan telak buat Avengers. Tapi hidup harus terus berlanjut di dunia pasca The Blip. The Falcon And The Winter Soldier adalah tentang siapa yang pantas menyandang perisai Captain America, tentang kepentingan politik, tentang rasisme dan tentang organisasi kriminal tingkat tinggi. Tanpa sihir atau kemampuan super, 6 episodenya lebih terasa seperti sebuah action series membumi yang memfokuskan pada dinamika hubungan Sam Wilson dan James “Bucky” Barnes sebagai salah dua karakternya yang masih membuat kita percaya ini masih dunia MCU yang kita kenal, tidak lebih dari itu.
5. What If…
Tidak hanya menjadi satu-satunya animasi, What If…? juga menjadi satu-satunya sajian MCU di tahun ini yang berada di fase 4 namun sepertinya tidak ber-canon ria dengan benang merah utamanya. Tapi What If…? yang lahir setelah ending Loki punya mega konsep luar biasa tentang multiverse, konsep yang tidak lain tidak bukan menjadi hidangan utama di pesta besar fase 4. Dan hadir dalam balutan animasi menjadi keuntungan tersendiri karena berarti semua bisa terjadi tanpa batasan. Berbentuk layaknya omnibus, What If…? Punya 9 cerita, masing-masing berasal dari cabang jagat yang berbeda dari dunia yang kita kenal dengan segala kemungkinan tergila yang bisa terjadi. Dari cerita Peggy Carter yang menjadi Captain Carter sebagai Avenger Pertama alih-alih Steve Rogers. Ada juga cerita T’Challa menjadi Star-Lord, dunia yang kehilangan Avengers, Doctor Strange yang kehilangan akal sehatnya, zombie sampai cerita bagaimana jika Thor menjadi satu-satunya anak Odin tanpa kehadiran Loki sampai episode final luar biasa itu yang menggabungkan tiap karakter dari universe yang berbeda.
4. Shang-Chi and the Legend of the Ten Rings
Salah satu pahlawan baru MCU di fase 4 ini datang dari Asia dan ia bernama Shang-Chi. Secara narasi, mungkin ia tidak banyak melibatkan benang merah dengan plot utama MCU itu sendiri selain kehadiran Wong di awal dan di akhir film. Shang-Chi and the Legend of the Ten Rings hadir layaknya sebuah film yang terpisah meski masih ada dalam satu jagat yang sama. Ia bertindak sebagai origins yang dipenuhi kultur Asia, koreografi apik, keluarga, humor dan pertarungan makhluk mitologi kuno super dahsyat di akhir film.
3. Eternals
Meski masih belum terlihat jelas keterlibatannya langsung kepada MCU tahap 4 ini, Eternals datang untuk menyegarkan sekaligus membuat jagat MCU menjadi semakin lebar dan di saat bersamaan juga semakin sesak dengan lebih banyak karakter. Menarik narasi kosmiknya yang kompleks jauh sampai era awal manusia lahir. 10 punggawa Eternal adalah pelindung manusia dari ancaman para Deviants jauh sebelum Avengers ada. Selama ini mereka memilih tampil di bawah radar sampai ancaman besar dari luar jagat raya datang mengusik manusia dan buminya. Menarik melihat bagaimana keterlibatan mereka di masa depan bersama Avengers nantinya dengan segala konflik personalnya nanti.
2. Wanda Vision
Hadir sebagai series perdana Marvel Studios untuk fase 4 MCU. Wanda Vision adalah sajian serial unik yang tidak ada duanya, bukan hanya di dunia MCU saja namun juga di dunia series manapun. Memadukan konsep sitkom dari era yang berbeda di tiap minggunya dan menyatukannya dengan narasi Wanda yang terluka dan hancur mentalnya pasca kehilangan Vision di Avengers: Infinity War. Dimulai dengan aroma komedi yang perlahan menjadi semakin gelap hingga dan dipenuhi twist tak terduga sampai ditutup dengan sebuah finale luar biasa, Wanda Vision menjadi bagian penting fase 4 ini yang nantinya akan berhubungan langsung dengan Doctor Strange in the Multiverse of Madness yang direncanakan tayang tahun depan.
1. Loki
Siapa yang menyangka bahwa Loki licik dan licin yang notabene tidak terlalu diperhitungkan sebelumnya baik sebagai karakter maupun series ini ternyata mengejutkan kita semua. Hanya dengan 6 episodenya, Marvel Studios menyulap kisah si prince of mischief menjadi bagian paling penting dari fase 4 MCU. Ya, semua dimulai dari sini. Segala kegilaan dan kekacauan multi jagat yang bakal berdampak buat masa depan MCU lahir di sini. Dari Time Variance Authority (TVA) yang ajaib dan misterius, lahirnya banyak varian Loki yang kemudian membawa kita ke Citadel at the End of Time. Loki, seperti karakternya adalah series yang luar biasa unik, penuh tipuan dan kejutan demi kejutan yang menyenangkan.
Ditulis oleh Hary Susanto a.k.a Hafilova