Film “Call Me Chihiro” berusaha mengglorifikasi keunikan manusia pada titik yang tertinggi namun sekaligus menghadirkan efek samping dari hal tersebut yaitu kesendirian dan kesepian. Continue reading Call Me Chihiro, Tentang Trauma, Kesendirian, dan Harapan
Meski menawarkan premis menarik seputar satu keluarga yang rahasia busuknya terungkap karena kehadiran seorang perempuan misterius, Teka-Teki Tika nyatanya berakhir sebagai sajian yang terasa membingungkan dan tak menggigit. Continue reading Review Teka-Teki Tika; Eksperimen Ernest Prakasa yang Tak Berhasil, Meski Masih Menghibur
Di satu sisi, Ghostbusters: Afterlife adalah varian baru yang lebih punya semangat bersama segudang referensi dari Ghostbusters asli ketimbang versi reboot 2016-nya yang salah arah. Di sisi lain, Ghostbusters: Afterlife tidak lagi selucu dan semenarik pendahulunya karena pergeseran sub-genre yang lebih family oriented. Continue reading Review Ghostbusters: Afterlife, Penghormatan dan Nostalgia untuk Para Pemburu Hantu Terbaik Amerika
Menyadari besarnya potensi yang bisa dikembangkan dari Home Alone, 20th Century Fox merancang sederet sekuel. Tidak tanggung-tanggung, hingga tulisan ini diturunkan, sudah ada 6 judul yang memakai embel-embel Home Alone dengan paling anyar bertajuk Home Sweet Home Alone. Continue reading Seri Terbaik Hingga Terburuk dalam Franchise Home Alone
Masih membawa serta semua karakter ikonisnya; Bu Broto, Pak Broto, dan ketiga anaknya; Pur, Sri, dan Tarjo, tentu dengan casting lebih segar. Kecuali Mathias Muchus sebagai satu-satunya aktor yang muncul kembali di semua versinya, Losmen Bu Broto punya daftar ensemble cast luar biasa. Continue reading Review Losmen Bu Broto, Kehangatan Keluarga Legendaris dari Masa lalu untuk Masa Kini
Meski sekilas tampak seperti film reliji dengan pesan keagamaan yang kuat, Nussa sejatinya bercerita secara universal. Pesan yang dibawakannya seperti persahabatan yang tulus, pentingnya cinta kasih dalam keluarga, dan pengorbanan bisa menjangkau penonton dari seluruh lapisan usia, suku, maupun agama. Continue reading Review Nussa, Akhirnya Indonesia Punya Film Animasi Bagus!
Hagai Levi mengadaptasi miniseri Ingmar Bergman, SCENES FROM A MARRIAGE (1973), dengan cukup verbatim. Poin demi poin dalam narasinya bagaikan disalin dari versi film yang dirangkai Bergman tahun 1974, kemudian dibuat lebih ringkas dan to the point. Continue reading Review Scenes From A Marriage, Seni Meragukan Institusi Kecil yang Disebut Pernikahan
Space Jam: A New Legacy adalah sekuel kekinian dari Space Jam (rilis tahun 1996). Film tentang atlet basket beneran yang masuk ke dunia fantasi atau dunia kartun. Di tempat itu nantinya si atlet dipaksa untuk bermain basket bareng geng Looney Tunes, dalam usaha menyelamatkan dunia. Continue reading Review Space Jam: A New Legacy, Film Tapi Kok Iklan?!?
CINE CRIB 